Wow, mungkin para perempuan akan langsung mengerutkan dahi ketika diajak bicara tentang sex toys. Sebagian akan merasa risih, dan sebagain lagi akan merasa malu dan mungkin saja jijik.
Pasalnya, bagi sebagain besar kalangan perempuan, sex toys masih dianggap tabu dan tidak seharusnya digunakan. Hal ini jelas berbeda dengan kebanyakan laki-laki yang justru tak pernah sungkan bicara soal sex toys.
Sex toys adalah alat bantu dalam melakukan hubungan seks. Umumnya, sex toys lebih banyak digunakan oleh mereka yang masih single atau tidak punya pasangan. Tetapi tunggu dulu, disini bukan mengajarkan atau menganjurkan bagi kaum perempuan single untuk menggunakan ini loh, yang pasti hanya sekedar memberikan informasi tentang penggunaanya.
Walaupun sifatnya alat bantu dan hanya mainan, sex toys dinilai ampuh membuat penggunanya merasakan sensasi bercinta yang sesungguhnya.
Jenis sex toys memang dibedakan berdasar penggunanya, yaitu sex toys untuk laki-laki dan sex toys untuk perempuan. Ada pula sex toys yang bisa dipakai pasangan ketika melakukan hubungan seks.
Kabarnya, sex toys akan membantu pasangan mencapi klimak yang lebih dasyat dari biasanya. Sex toys untuk laki-laki biasanya berupa boneka full body, boneka vagina, atau vagina getar. Sedangkan sex toys untuk perempuan biasanya vibrator, pelumas dan dildo (tiruan penis), dan masih banyak lagi.
Nah, artikel berikut akan membahas semakin detail mengenai penggunaan sex toys bagi perempuan, khususnya bagi yang ditinggal oleh suaminya. Kabarnya banyak hal positif disebabkan oleh penggunaan sex toys oleh perempuan.
Sex toys dan masturbasi
Perempuan yang menggunakan sex toys untuk melakukan masturbasi biasanya akan mudah mencapai klimaks kenikmatan. Hasilnya, mereka akan bisa dengan mudah menghilangkan stress, meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan hormone endofrin dan memperbaiki sitem imun.
Atas dasar ini, maka beberapa dokter memang menyarankan penggunaan beberapa jenis sex toys bagi perempuan dengan tujuan menyeimbangkan kualitas hormone dalam tubuh. Manfaat lainnya dari penggunaan sex toys dan masturbasi adalah proses penyembuhan kaki resah atau Restless Leg Syndrome yang bisa membuat penderitanya susah tidur. Syndrome ini biasanya akan membuat penderitanya menggerakkan kaki secara terus-menerus.
Sex toys dan pengalaman bercinta
Penggunaan sex toys sebagai pelengkap kegiatan masturbasi tentunya akan menambah kepekaan dan keahlian Anda dalam berhubungan seks.
Sekalipun Anda belum bisa merasakan seks yang sesungguhnya, Anda bisa mulai mempelajarinya melalui masturbasi dengan seks toys.
Dari sini Anda akan semakin mengenali kondisi tubuh dan sentuhan macam apa yang Anda inginkan. Maka, jika suatu saat menjalani seks yang sesungguhnya, Anda sudah bisa mengarahkan pasangan untuk menyentuh bagian-bagian tertentu yang mebuat Anda nyaman.
Perhatikan penggunaan sex toys
Ya, penggunaan sex toys memang tergolong aman sebagai pemuas hasrat biologis Anda, para perempuan single. Namun, perlu dicatat bahwa sex toys yang digunakan haruslah bersifat bersih dan higienis.
Sehingga, penggunaannya tidak akan menimbulkan luka atau iritasi pada vagina. Kemudian, perlu dipastikan juga bahwa seks toys aman dari kuman dan bakteri, serta penggunaanya hanya bersifat self service.
Perlu dicatat pula bahwa perempuan yang lebih sering menggunakan sex toys kemungkinan akan ,mudah mengalami lecet atau iritasi pada vagina. Maka, sebaiknya sex toys digunakan secara perlahan dan hati-hati.
Sekali lagi, ditegaskan bahwa penggunaan sex toys untuk memenuhi hasrat biologis memang tidak dilarang. Namun, penggunaanya harus tetap diperhatikan secara serius agar tidak terjadi masalah dikemudian hari.
Selebihnya, usahakan untuk mengalihkan hasrat biologis pada kesibukan dan hal lain, sehingga Anda tidak terlalu fokus pada kegiatan masturbasi dan seks toys.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar